Senin, 07 Maret 2011

BALCK BASS (KAKAP HITAM)


Black bass atau Kakap Hitam dalam bahasa latin disebut…… dan untuk di masyarakat Indonesia sering disebut Bale Raja ( Bahasa Bugis ) dan ada juga menyebutnya Tembiring. Black Bass termasuk jenis ikan yang diincar untuk merasakan sensasi strike karena ikan ini tergolong susah untuk mendapatkannya baik dari segi tempat dan metode pemancingannya itu sendiri. Sebagai pemancing pun saya juga termasuk masih kurang dalam merasakan sensasi strike ikan ini bila dihitung mungkin hanya baru 50 kali sejak tahun 2003. Banyak rekan-rekan saya yang berharap besar u8ntuk bias merasakan strike ikan yang satu ini baik sulit untuk didapatkan ikan ini tergolong sulit dan dalam berkembang biak ikan sangat lambat. Sehingga yang dikhawatirkan ikan ini akan langka sekali karena banyak pembataian sehinnga silahkan untuk merasakan sensasi strike ikan ini sebanyak-banyaknya namun diharapkan untuk bias melepaskannya kembali kehabitatnya. Dan tidak perlu khawatir karena typikal ikan Black bass termasuk ikan predator yang mudah untuk sembuh dari strss jadi mungkin apa yang pernah dilepaskan akan bias didapatkan lagi.
Black Bass masih bias dikatakan Manggrove Jack karena lingkungan habitatnya masih didaerah mangrove atau air berpayau namun typikal ini kadang sulit untuk hidup dicuaca ekstrim sehingga walaupun suatu kawasan memiki tumbuhan mangrove yang banyak ikan ini belum tentu ada karena black bass sangat sulit beradaptasi dengan lingkungan yang cepat berubah baik dari cuaca dan perubahan air. Dari segi cuaca ikan black bass akan sulit ditemukan dimana tingkat curah hujan ditempat tersebut tinggi dan dari segi perubahan air black bass sangat sensitive dari segi perubahan warna air dan pasang surut air karena Black Bass adalah jenis ikan yang menunggu mangsa bukan pencari mangsa seperti ikan yang lain sehingga typikal dalam mencari makan mirip ikan kerapu dan juga dapat dikatakn bahwa black bass bukan jenis school fish atau ikan berkelompok.
Bagi yang pernah merasakan sensasi strike Black Bass akan mengatak type strike ikan ini sangat berbeda dari jenis lain karena hentakan dan getaran ikan ini memang sangat berbeda. Pada saat merasakan pertama kali strike ikan rasanya umpan hanya tersangkut batang pohon dan lalu beberapa detik kemudian baru dirasakan perlawanannya namun pada intinya sangat sulit untuk dijelaskan dengan kata-kata.
Black bass memiliki bentuk sama dengan mangrove jack atau kakap merah ataupun kakap batu yang membedakan hanya dari segi corak warna. Black bass memilki corak warna yang dominan hitam dengan memiliki garis-garis putih. Dan seperti saya jelaskan sebelumnya pada saat mendapatkan black bass diharapkan dilepaskan kembali sehinnga ikan yang didapatkan sebaiknya diberi tanda tanpa merusak atauy memberi cacat pada ikan tersebut munkin cara terbaik adalah memberikan kabel tis denggan melingkarkan pada ekornya dan mengapa saya memberikan petunjuk untuk diberi tanda karena ikan kemungkinan akan anda bisa mendapatkan kembali nantinya. Itulah perbedaan black bass dengan jenis familynya yang lain seperti kakap merah,kakap batu ataupun kakap putih.

Adapun beberapa tips dan trik yang bias saya bagi dari pengalaman saya yaitu :

1. Rencanakan metode memancing anda karena dalam mendapatkan black bass menrut pengalaman saya hanya 3 (tiga) metode untuk mendapatkan black bass yaitu MERAWAI,NGONCER dan yang paling efektif adalah SLOW TROLLING

2. Istilah metode MERAWAI mungkin hanya dikenal diwilayah Sulawesi Sealatan atau Kalimantan Timur dimana metode ini hanya pancingan dibiarkan sehari semalam sehingga jumlah pancingan bisa lebih dari 20 buah namun saya tidak mengharapkan atau bisa saya sekali melarang metode ini untuk dilakukan karena pada umunnya ikannya sudah mati.Dan untuk NGONCER sendiri tidak perlu untuk saya jelaskan secra mendalam. Dan Metode yang paling efektif adalah SLOW TROLLING karena dari sekian banyaknya saya merasakak sensasi strike pada umunya semuanya menggunakan metode ini.

3. Dimana dan kapan untuk mencari black bass mungkin ini yang sangat sulit. Suatu kawasan mangrove atau air berpayau belum tentu anda bisa merasakan dan mendapatkan Black Bass. Yang perlu anda perhatikan adalah :
• Yang terpenting bahwa kawasan baik induk sungai ataupun anak sungai tersebut masih jarang atau perawan untuk dilakukan SLOW TROLLING.
• Jumlah curah hujan dikawasan tersebut relative normal.
• Warna air sungai relative normal dalam segi kejernihan karena Blackl Bass tidak menyukai air yang masih memilki dominan denggan kjernihan air laut dan tidak juga menyukai air yang keruh seperi air sungai yang tawar. Jadi kawasan sungai tersebut normal air payau dari hasil percampuran air laut dan sungai sehingga hasilnya berwarna coklat namun jernih.
• Kondisi cuaca juga mendukung dan hendaknya rencankan hari yang tepat dimana 2-3 hari sebelum pelaksanaan tidak hujan dikawasan tersebut.
• Pasang dan surut air adalah faktor pendukung sehinnga hendaknya pada hari pelaksanaan tidak pada kondisi pasang besar dan juga pada saat surut bukan pada mata konda atau ada istilah lain air pada saat gila-gila karena faktor ini akann mempengarahui pergerakan ikan dan juga corak warna air.
• Tata cara metode Slow Trolling mungkin tidak perlu dijelaskan secara mendalam karena pada umunnya sudah mengetahui hanya saja yang perlu diperhatikan dalm memilih LURES yang tepat.
• LURES yang pada umunnya saya gunakan adalah jenis merk RAPALA,HALCO,BOOMER namun yang terpenting bahwa merk bukanlah yang utama namun yang terpenting warna LURES itu sendiri
• Namun pada umunnya saya gunakan adalh RAPALA namun Warna dan ukuran LURES adalah faktor tepenting bukan merk dan untuk merk RAPALA saya gunakan Rapala Magnum sedang bercorak :

SARDINE



FIRETIGER








Untuk Merk seperti Boomer




Tips dan trik yang sedikit ini dari pengalaman saya semoga bisa bermamfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar